Terbang Papat - Budaya Khas Kudus

Kebudayaan Bernafaskan Islam Ini Telah Ada Dan Terpelihara Dalam Masyarakat Kudus Sejak Dulu,Jauh Sebelum Kemerdekan RI. Terbang Papat Sudah Ada Sejak Bangsa Ini Masih Dijajah Yaitu Tahun 1936, Kesenian Terbang Papat Ini Diperoleh H.Ashlihan Yang waktu Itu Adalah Pemilik Perusahaan Rokok Djangkar.Tradisi Ini Pun Terus Dipelihara Turun Temurun OLeh Anak Cucu Hingga Saat Ini Salah Satunya Soleh,Cucunya Yang Tinggal Di Desa Desa Sunggingan Kecamatan Kota,Kabupaten Kudus.

Kesenian Yang Beralatkan Lajer,Kemplong,Salakan,Dan Jidur Ini Semakin Serius Digalakkan.Harapannya,Nanti,Hasilnya Dapat Diperkenalkan Dan Dimuat Dalam Kurikulum Sekolah Dasar melalui Muatan Lokal (Mulok).Namun Sayangnya kesenian Terbang Papat Sudah Tergolong Langka Di Masyarakat Dilihat Dari Sebagian Besar Para Penabuh Yang Sudah Berusia Lanjut.

Syair Yang Diketahui Sebagai Karya Sunan Muria berjudul “Saekono” Pun,Hingga KinI Masih Lestari Karena Sering Dilagukan Dalam Pentas-Pentas Tabuh Terbang Papat Di Kudus.

Share on Google Plus

About muhammad sholikhan

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Silahkan berkomentar, mohon tidak menuliskan SARA