Kata
Kaligrafi ini berasal dari bahasa Yunani yang disederhanakan dalam bahasa
Inggris yaitu Calligraphy yang berasal dari dua suku kata bahasa Yunani yaitu
Kallos dan Graph yang berarti beauty (indah) dan grapeny: to write (menulis),
jadi dapat diartikan dengan tulisan indah, atau seni tulisan indah. Dalam
bahasa Arab kaligrafi, kaligrafi ini biasa disebut dengan khath, (الخط، ج خطوط)
. Merupakan bentuk masdar dari bahasa Arab yaitu ( – يخط
– خطا خط) yang artinya الكتبة atau
السطر
(tulisan atau garis), misalnya خط الشيئ artinyaبقلم أو
غيره كتبه (ia menulis atau
memberi garis dengan pena atau dengan yang lain) Manja Mohd Ludin dan Ahmad
Suhaimi J. Mohd Nor mengungkapkan pengertian kaligrafi itu suatu coretan atau
tulisan yang membawa maksud tulisan yang indah, dalam arti kata tulisan
tersebut mempunyai kehalusan dan kesenian.
Dengan demikian dapat dikatakan suatu tulisan yang ditulis dengan indah atau suatu kepandaian menulis elok dan boleh juga dikatakan seni tulisan indah. Dalam mengungkapkan pengertian kaligrafi ini bermacam-macam ungkapan yang dikemukakan oleh para tokoh dan pencintanya. Ungkapan tersebut sesuai dengan pengalaman yang dirasakan oleh kaligrafer itu sendiri, sehingga masing-masing kaligrafer itu memiliki corak tersendiri dalam memaknai kaligrafi tersebut. Syeikh Syam al-Din al-Afghani menyatakan: Kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya dan tata cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun di atas garis dan bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis, mengubah ejaan yang perlu digubah dan menentukan cara bagaimana menggubahnya. Ada lagi Yaqut al-Musta’shimi (seorang kaligrafer kenamaan pada masa Usman) mengungkapkan bahwa kaligrafi itu sebagai seni arsitektur rohani yang terwujud melalui pengolahan keadaan. Sedangkan Ubaidillah Ibn Abbas mengistilahkan kaligrafi ini dengan “lisan al-Yadd” atau lidahnya tangan. Selain itu ada pula yang menyatakan bahwa kaligrafi merupakan apa-apa yang ditulis ahli dengan sentuhan kesenian. Kaligrafi melahirkan suatu ilmu tersendiri tentang tata cara menulis, meneliti tentang tanda-tanda bahasa yang bisa dikomunikasikan, yang dibuat secara propesional dan harmonis yang dapat dilihat secara kasat mata dan diakui sebagaimana susunan yang dihasilkan lewat kerja kesenian.
Di
samping itu ada juga yang mengungkapkan bahwa kaligrafi itu sebagai suatu
kepandaian untuk mengatur gerakan ujung jari dengan memanfaatkan pena atau
kalam dengan metode atau tata cara tertentu. Muhammad Thahir ibn ‘Abd al-Qadir
al-Kurdi dalam karyanya Tarikh al-Khat al-‘Arabi wa Adabihi, pernah
mengumpulkan sekitar tujuh macam pengertian kaligrafi atau khath, dan kemudian
menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kaligrafi adalah suatu kepandaian untuk
mengatur gerakan ujung jari dengan memanfaatkan pena dalam tata cara tertentu.
Adapun yang dimaksud dengan pena di sini adalah pusat gerakan-gerakan ujung
jari, sementara tata cara tertentu menunjukkan pada semua jenis kaidah
penulisan. Meskipun bermacam-macam pengertian yang dikemukakan oleh para ahli,
namun pada dasarnya tujuan ungkapan tersebut mengarah kepada arti tulisan yang
indah.
Artikel bagus, terimakasih pencerahannya
ReplyDeletevmenplus
ReplyDeletesangat menarik mas artikelnya...tambah ilmu jadinya...
Terimakasih atas kunjungannya, selamat beraktifitas !
Delete