Tiada
terasa, ramadhan 1436 H telah berlalu, kini kita berada di bulan Syawal, bulan
yang istimewa karena di bulan ini seluruh umat Islam merayakan hari raya Idul
Fitri. Bagi orang Indonesia khususnya umat
muslim, Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran begitu sangat identik dengan tradisi
mudik, halal bihalal, kesuka citaan, hidangan kue lebaran dan lain sebagainya.
Namun apakah makna sebenarnya dari Hari Raya Idul Fitri?. Makna Idul Fitri itu
sendiri memiliki beberapa pengertian dan pemaknaan, diantaranya yaitu Idul
Fitri bisa diartikan sebagai puncak atau klimaks dari pelaksanaan ibadah puasa
di bulan Ramadhan. Idul Fitri sendiri memiliki keterkaitan makna dengan tujuan
akhir yang ingin diraih dari pelaksanaan kewajiban berpuasa. Idul Fitri secara
bahasa atau etimologi bisa berarti Hari Raya Kesucian atau bisa juga diartikan
sebagai Hari Kemenangan umat Islam. Kemenangan disini adalah bentuk dari
kemenangan dalam menggapai kesucian atau perwujudan dari kembali kepada keadaan
fitrah (Fitri).
Salah satu budaya yang mengiringi idul fitri adalah silaturahim kepada kerabat, saudara, guru, kiyai dan lain sebagainya. Begitu juga yang terjadi di SMA NU Al Ma'ruf Kudus, seluruh siswa diwajibkan untuk melakukan silaturahmi kepada bapak dan ibu guru di hari ke-4 dan ke-5 bulan syawal ini. Hari ke-4 untuk siswa putri dan hari ke-5 untuk siswa putra. Hal ini dilakukan untuk melatih pendidikan karakter siswa khususnya dalam hal religius atau keagamaan.
Salah satu budaya yang mengiringi idul fitri adalah silaturahim kepada kerabat, saudara, guru, kiyai dan lain sebagainya. Begitu juga yang terjadi di SMA NU Al Ma'ruf Kudus, seluruh siswa diwajibkan untuk melakukan silaturahmi kepada bapak dan ibu guru di hari ke-4 dan ke-5 bulan syawal ini. Hari ke-4 untuk siswa putri dan hari ke-5 untuk siswa putra. Hal ini dilakukan untuk melatih pendidikan karakter siswa khususnya dalam hal religius atau keagamaan.
Manfaat
Silaturahim Menurut Islam
Silaturahim
atau biasa disebut silaturahmi artinya tali persahabatan atau tali
persaudaraan, sedangkan bersilaturahmi yaitu mengikat tali persahabatan. Jadi,
untuk mengikat tali persahabatan itu kapan saja waktunya, dan tidak boleh
diputuskan, harus dilanjutkan oleh anak dan keturunannya.
Kita
pun sebagai umat Islam telah diperintahkan oleh Allah SWT untuk menjaga
hubungan silaturahmi (Q.S. An-Nisaa: 1). Sebagai umat Islam, perintah Allah
Shubhanallaahu wa Ta'la itu harus dipatuhi. Orang yang mematuhi perintah Allah
Shubhanallaahu wa Ta'la itu adalah orang yang bertakwa. Takwa artinya
terpeliharanya sifat diri untuk tetap taat dan patuh melaksanakan perintah
Allah Shubhanallaahu wa Ta'la serta menjauhi segala apa yang dilarang-Nya.
Kini
dapat kita mengerti, betapa pentingnya silaturahmi dalam Islam. Maka melihat
pentingnya silaturahmi tersebut, berikut merupakan 10 manfaat Silaturahmi
menurut Abu Laits Samarqandi, yaitu:
1. Mendapatkan ridho dari Allah Shubhanallaahu wa Ta'la.
2. Membuat orang yang kita dikunjungi berbahagia.
3. Disenangi oleh manusia.
4. Membuat iblis dan setan marah.
5. Memanjangkan usia.
6. Menambah banyak dan berkah rejekinya.
7. Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama
Demikianlah
7 manfaat dari suka bersilaturahmi,,,
Semoga
kita termasuk kedalam orang-orang yang suka bersilaturahmi dan mendapatkan
keberkahan dari silaturahmi....aamiin
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, mohon tidak menuliskan SARA