Upacara bendera adalah rutinitas yang hampir dilakukan oleh setiap sekolah pada hari senin. Pada saat siswa mengikuti upacara bendera, biasanya mereka merasa kesal karena capek berdiri berlama-lama, kepanasan, punggung terasa pegal, dan berbagai keluh-kesah lainnya. Bahkan tak jarang ada yang ngobrol sepanjang upacara bendera berlangsung. Walaupun masih banyak juga yang mengikuti upacara dengan khusuk, terlebih yang berdiri di barisan terdepan.
Upacara bendera sebenarnya menjadi bagian dari interaksi edukatif. Upacara juga menjadi instrumen atau alat yang cukup efektif untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai tertentu serta upaya mengaktualkan potensi-potensi anak didik.
Tujuan Upacara Bendera
Tujuan upacara bendera kini telah mengalami banyak pergeseran. Tujuan upacara bendera kini diantaranya :
a. Membiasakan bersikap tertib dan disiplin.
b. Meningkatkan kemampuan dalam memimpin.
c. Membina kekompakan dan kebersamaan.
d. Belajar untuk menghormati orang lain dan bersedia untuk dipimpin.
e. Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
f. Mengenang jasa-jasa para pahlawan
Tujuan-tujuan di atas, hampir sepenuhnya sudah tercapai, namun tujuan khusus dari upacara bendera dapat dikatakan belum tercapai. Tujuan sebenarnya dari upacara bendera yakni untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, persatuan dan kesatuan bangsa. Terbukti dari ribuan kali upacara bendera yang diikuti, perasaan dan fikiran kita tak pernah teringat bahkan tersentuh oleh jasa-jasa para pahlawan. Tidakah terpikir bahwa bendera itu telah menelan ratusan ribu jiwa pahlawan, atau jutaan orang menderita karena mempertahankanya. Seandainya para siswa itu terlibat langsung dalam masa perjuangan, batapa sulitnya mengibarkan bendera itu, maka pasti mereka akan menangis karenanya.
Oleh karena itu, seberapa membosankannya upacara, tetap kita harus selalu melakukan upacara bendera tiap hari senin. Karena upacara bendera akan bisa menjadi wahana untuk melatih kedisiplinan. Sehingga dengan berbekal kedisiplinan bisa menjadi alat untuk mengantarkan kepada kesuksesan di masa depan.
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, mohon tidak menuliskan SARA